Gembleng Siswa TSM Sebulan Lebih, Kuasai Injeksi hingga Suspensi
KOMPETENSI lulusan terus digenjot
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Tegal (SMK Mutu). Buktinya,
sekolah yang fokus pada pembentukan SDM siap kerja ini mengirim 10 siswa kelas
XI Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) untuk mengikuti Latihan Pengetahuan dan
Keterampilan (LPK) di Pasopati Bongkok.
Pasopati dikenal sebagai lembaga
pelatihan sepeda motor dengan fasilitas lengkap dan instruktur berpengalaman.
Tak main-main, 'sekolah' di bengkel ini berlangsung lebih dari sebulan, mulai
18 Agustus hingga 25 September 2025.
Selama LPK, para siswa digembleng
dengan berbagai materi yang relevan dengan teknologi motor terkini. Materi yang
diajarkan sangat komprehensif, mulai dari cara kerja motor 4 tak, karburator,
penyetelan katup, hingga sistem injeksi dan suspensi.
Siswa tidak hanya dijejali teori.
Mereka langsung praktik di bengkel pelatihan Pasopati. Ini memungkinkan peserta
memahami proses perbaikan dan perawatan motor secara nyata, mulai dari
pemeriksaan komponen, perbaikan masalah mesin, hingga teknik penyetelan sesuai
standar industri.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tegal,
Moh Ali Makmuri SE MM, menegaskan program pelatihan ini adalah langkah
strategis menyiapkan lulusan yang benar-benar siap terjun ke dunia kerja.
"Kegiatan ini wujud komitmen
sekolah memfasilitasi siswa agar punya keterampilan mumpuni. Kami berharap
pelatihan di Pasopati Bongkok ini melahirkan lulusan TSM yang kompeten dan
punya daya saing tinggi," jelas Ali. Dia menambahkan, ilmu yang mereka
peroleh diharapkan bisa ditularkan kembali kepada teman-teman yang belum
mendapat kesempatan serupa.
Para peserta mengakui pelatihan ini
sangat berharga. Mereka bisa mengenal lebih dalam berbagai sistem pada motor
modern, termasuk teknologi injeksi yang kini jadi standar di otomotif.
“Dengan pendampingan instruktur
profesional, mereka mahir memperbaiki berbagai masalah mesin, memahami
karburator, serta melakukan penyetelan katup dan suspensi sesuai prosedur,”
katanya.
Program LPK ini juga menjadi ajang
pembentukan karakter. Siswa dilatih disiplin, teliti, dan kerja sama tim.
Mereka dituntut bekerja mandiri namun wajib mengutamakan keselamatan kerja. Ini
sejalan dengan tujuan SMK Mutu membentuk lulusan yang tak hanya terampil teknis,
tapi juga punya sikap profesional.
Dengan berakhirnya pelatihan pada
25 September 2025, pihak sekolah optimistis para siswa mampu mengaplikasikan
pengetahuan yang diperoleh. Pengalaman ini diharapkan jadi bekal penting untuk
menapaki jenjang pendidikan lebih tinggi maupun memasuki industri otomotif yang
kian kompetitif.
Melalui program ini, SMK Mutu
kembali menegaskan komitmennya sebagai sekolah kejuruan yang terus berinovasi.
Mereka fokus memberikan pengalaman belajar nyata agar lulusan dapat memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan industri, khususnya di bidang teknik sepeda motor. (rizqi nur amala/wan)
SMK MUTU KOTA TEGAL