Tiga Hari di Pulau Dewata, Siswa Kenali Budaya, Toleransi, hingga Keindahan Ciptaan Tuhan

PEMBELAJARAN tak selalu harus di dalam kelas. Siswa SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Tegal membuktikan itu dengan menggelar kegiatan Tadabur Alam ke Pulau Dewata, Bali.

 

Program tiga hari (10-12 September) ini bertujuan memperluas wawasan siswa, mengenal kekayaan budaya, serta menumbuhkan rasa syukur.

 

Perjalanan edukatif dimulai pada hari pertama, 10 September. Rombongan langsung mengunjungi Tanah Lot, destinasi ikonis yang menampilkan pura di tengah laut. Di sana, siswa tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai budaya yang melekat kuat pada masyarakat Bali.

 

Memasuki hari kedua, 11 September, kegiatan makin padat. Diawali dengan kunjungan ke Cening Bagus, siswa kemudian disuguhi pertunjukan Tari Barong, tarian tradisional Bali yang kaya makna filosofis.

 

Tak lama berselang, rombongan bertolak ke Tanjung Benoa untuk menikmati wisata bahari dan suasana pantai. Sore harinya, mereka menutup hari dengan menikmati eksotisme Pantai Pandawa dengan panorama pasir putih dan tebingnya yang menjulang gagah.

 

Puncak kegiatan pada 12 September diisi dengan menikmati suasana Pantai Kuta yang terkenal dengan ombak dan pemandangan sunset-nya. Setelah itu, rombongan berburu oleh-oleh khas di Joger, sebelum ditutup dengan wisata edukatif ke Bedugul. Kawasan pegunungan ini menawarkan udara sejuk dan pemandangan danau yang indah sebagai penutup perjalanan.

Waka Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal, Haqqul Darojat, menjelaskan bahwa Tadabur Alam ini merupakan paket lengkap.

 

"Selain pengenalan budaya, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran toleransi beragama yang terjalin harmonis di Bali. Tentu saja, tujuannya utama adalah meningkatkan rasa syukur siswa atas kebesaran ciptaan Allah SWT," ujarnya.

 

Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan tidak hanya membawa pulang pengalaman wisata, tetapi juga nilai-nilai berharga tentang kebersamaan, toleransi, dan rasa syukur yang lebih mendalam. (nila ni’matul eza/wan)