TEGAL - SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Tegal menegaskan siap mencetak tenaga handal untuk memenuhi kebutuhan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Iduka) dalam maupun luar negeri. Penegasan tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Retooling Pelatihan Kerja di Aula SMK Mutu, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (2/11). 

Retooling Pelatihan Kerja dibuka Kepala SMK Mutu Drs Riswanto MM yang diwakili Waka Humas Iwan Murijanto SPd, bersama Waka Sarpras Moh Ali Makmuri SE MM, Ketua Bursa Kerja Khusus Priyambodo SE, serta Ketua Panitia Retooling Pelatihan Kerja SMK Mutu Rois Abdullah SE. “Kami siap mencetak tenaga handal,” kata Ketua Panitia Rois Abdullah SE.

Retooling Pelatihan Kerja adalah Program Bantuan Pemerintah untuk Memfasilitasi Siswa SMK yang diadakan sebagai upaya dalam peningkatan kualitas kompetensi lulusan SMK agar relevan dengan kebutuhan Iduka, sehingga meningkatkan tingkat keterserapan lulusan SMK di Iduka, baik Iduka dalam maupun luar negeri.

Rois mengatakan, sebanyak 20 siswa SMK Mutu Tahun Ajaran 2019/2020 yang lolos seleksi dibiayai Pemerintah untuk mengikuti Retooling Pelatihan Kerja selama tiga bulan. Mereka akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi dan disalurkan ke Iduka dalam maupun luar negeri. “Sepuluh anak ke perusahaan dalam negeri, sepuluh anak ke luar negeri,” jelas Rois. 

Kepala SMK Mutu Drs Riswanto MM yang diwakili Waka Humas Iwan Murijanto SPd dalam sambutannya mengatakan, peserta Retooling Pelatihan Kerja merupakan siswa yang beruntung. Iwan berpesan agar bisa menjaga kedisiplinan. “Kunci kesuksesan adalah disiplin. Semoga langkah yang kalian tempuh mendapatkan kesuksesan,” ujar Iwan.

Ketua Bursa Kerja Khusus Priyambodo SE menambahkan, peserta Retooling Pelatihan Kerja mendapatkan materi teori dan praktik, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang serta di bengkel. SMK Mutu juga akan mendatangkan guru tamu dari perusahaan. “Datang, belajar, serap ilmu, dapatkan sertifikatnya, dan segera bekerja,” ucap Priyambodo. 

Salah satu peserta Retooling Pelatihan Kerja Muhammad Arif Hidayat menyampaikan sangat berterimakasih kepada sekolah, guru, dan menyatakan akan mengikuti Retooling Pelatihan Kerja dengan maksimal serta menaati aturan. “Saya berharap semuanya bisa bekerja,” ungkap Arif. (RED)